Prestasi gemilang ditorehkan oleh Ni Wayan Putri Oktaviani, mahasiswi Sastra Inggris Fakultas Ilmu Budaya Universitas Udayana pada program International Youth Innovation Summit #1 Chapter Kuala Lumpur, Malaysia. Putri Okta, sapaan akrabnya, berhasil terpilih menjadi salah satu delegasi program tersebut. Kompetisi adu gagasan tingkat internasional ini diadakan oleh Yayasan Global Youthpreneur Nusantara, dan berhasil menarik pendaftar dengan total lebih dari 300 orang generasi muda berbakat dari berbagai daerah di seluruh Indonesia.

Dengan persiapan yang sangat singkat yaitu tiga minggu, dan mengangkat issue yang sangat penting dalam perkembangan dunia saat ini, yaitu SDGs Goal 4: Pendidikan Berkualitas, ia mampu mencapai hasil yang membanggakan. Pilihan topik ini bukanlah tanpa alasan, “Saya memilih pendidikan sebagai fokus saya karena isu ini masih sangat membutuhkan perhatian kita bersama mengingat belum semua generasi muda memperoleh pendidikan yang berkualitas. Saya percaya bahwa pendidikan adalah hal yang sangat penting dalam dunia yang semakin maju,” ungkapnya.

Dalam presentasinya, Putri Okta dengan jelas menggambarkan permasalahan pendidikan akan minimnya akses pendidikan yang bermutu bagi masyarakat pelosok Nusantara. Dengan komitmen untuk mengatasi masalah ini, ia berhasil merumuskan solusi atas permasalahan ini melalui sebuah website donasi pendidikan bernama Shaboory.com. Melalui gagasannya, ia berharap agar hak belajar yang sama dapat dirasakan oleh seluruh masyarakat Indonesia.

Pencapaian gemilang ini tidak hanya menjadi prestasi pribadi, tetapi juga sebuah tonggak penting perjalanan Universitas Udayana untuk menghasilkan lulusan yang berkontribusi dalam skala global. “Saya sangat bersyukur dan bersukacita atas pencapaian ini. Saya begitu berterima kasih atas dukungan dari kedua orang tua, keluarga, serta dosen pembimbing akademik saya, Ibu Putu Asty Senja Pratiwi, S.S., M.Hum., Ph.D. serta teman-teman saya yang senantiasa mendukung segala langkah saya selama ini. Terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi,” ucapnya.

Dengan membawa isu pemerataan akses pendidikan, Putri Okta berharap dapat menginspirasi lebih banyak orang untuk semakin peduli dengan masa depan pendidikan Indonesia. “Saya berharap bahwa pendidikan dapat dirasakan semua orang sebab bangsa Indonesia dapat lebih maju melalui pendidikan,” ungkapnya.

Senja Pratiwi, dosen pembimbing Putri Okta, merasa sangat bangga atas prestasinya yang luar biasa dalam ajang ini dan berharap semoga kesuksesannya ini dapat menginspirasi mahasiswa lainnya untuk terus berprestasi dan memberikan dampak positif bagi masyarakat ke depannya.